Journal of Climate Change Society
https://jccs.ppj.unp.ac.id/index.php/jccs
Universitas Negeri Padangen-USJournal of Climate Change Society3024-9961Evaluation of GSMaP Rainfall Data in the Aceh Region
https://jccs.ppj.unp.ac.id/index.php/jccs/article/view/21
<p><em>Rainfall measurement data in the field is quite limited, however, satellite data obtained by remote sensing methods are widely available. However, its accuracy must still be tested using observational rainfall data. The objective of this research was to validate GSMaP satellite estimated rainfall data with Automatic Rain Gauge (ARG) rainfall data at rain stations dispersed over Aceh Province's west-central region, as well as to identify the primary drivers for GSMaP data error. ARG and GSMaP data sources. A comparison of GSMaP data accuracy using a combination of Pearson and RMSE tests shows that GSMaP performance is very low in the dry and transition seasons and significantly better in the rainy season. GSMaP, on the other hand, is still unable to offer sufficient precise rainfall estimation data for each season. Meanwhile, a comparison by elevation shows that GSMaP data is not fully reliable.</em></p>Muhammad SahlanYopi IlhamsyahMuhammad FadliZakia Masrurah
Copyright (c) 2024 Journal of Climate Change Society
2024-05-312024-05-312110.24036/jccs/Vol2-iss1/21Systematic Literature Review Method for Identifying Efficiency and Photovoltaic Technology as a Renewable Energy Innovation
https://jccs.ppj.unp.ac.id/index.php/jccs/article/view/24
<p><em>Photovoltaics or solar cells are a device that can convert/convert solar energy into electrical energy. The use of photovoltaics as a renewable energy innovation is very necessary in developing photovoltaic technology and increasing the efficiency of the energy produced. The main electricity supply is PLN, which is not always continuous in its distribution due to the limited availability of fossil energy. This can result in disruption of human activities and productivity. The technology developed is organic and inorganic photovoltaic technology. Photovoltaic efficiency refers to the ability of solar panels to convert sunlight energy into electrical energy. Currently it is not known how much technology has been developed by photovoltaics and the efficiency that photovoltaics have produced. This research aims to identify developments in photovoltaic efficiency research and technology used in the world whose data was obtained from related journals in 2013-2022. There are 1,503 studies related to photovotaic efficiency. The method used in this research is the Systematic Literature Review (SLR) Method. The SLR method is used to identify, review, evaluate, and interpret all available research on a topic area of </em><em>​​</em><em>interest, with specific relevant research questions. By using the SLR method, a systematic review and identification of journals can be carried out, with each process following predetermined steps or protocols. The research results show that the technology that is widely used in developing photovoltaic efficiency is organic photovoltaic technology and the highest efficiency that has been obtained is 38.9%</em><em>.</em></p>Washilla AudiaNofi Yendri SudiarHamdiYulkifliAlwi Nofriandi
Copyright (c) 2024 Journal of Climate Change Society
2024-05-312024-05-312110.24036/jccs/Vol2-iss1/24Simulasi Gelombang Tsunami di Pesisir Pantai Nagari Ulakan Berdasarkan Skenario Gempa di Perairan Barat Mentawai
https://jccs.ppj.unp.ac.id/index.php/jccs/article/view/25
<p><em>Padang Pariaman tercatat pernah terjadi gempa bumi pada tahun 2009 yang menghasilkan kekuatan gempa 7,6 Mw. (PUSGEN, 2017.Hasil observasi wilayah Ulakan memiliki berbagai permasalahan diantaranya belum adanya simulasi gelombang tsunami Nagari Ulakan, pengaruh yang diakibatkan dari pertemuan dua lempeng terhadap gelombang tsunami di Pesisir Barat Mentawai dimana merupakan salah satu wilayah tektonik aktif. Tujuan dari penelitian adalah untuk : 1. Menganalisis bentuk peta simulasi gelombang tsunami di Nagari Ulakan Tapakis dengan skenario gempa di Perairan Barat Mentawai. 2. Menganalisis pengaruh pertemuan dua lempeng terhadap gelombang tsunami di Nagari Ulakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Menurut V.Wiratna Surjarweni (2014:39) dalam Amanatillah Putri Purba (2023), penelitian ini merupakan penelitian geografi dengan menggunakan pendekatan keruangan. Dari skenario didapatkan hasil skenario 1: simulasi tsunami pada lokasi 1 dengan Mw 8,9, hasil simulasi gempa dan tsunami pada lokasi 1 dengan kekuatan gempa Mw 8,9 memiliki epicenter -0.87 LS dan 99.81 BT menghasilkan gelombang tsunami dengan ketinggian tsunami mencapai 3,5 meter dengan waktu kedatangan gelombang 30 menit. Skenario 2 : simulasi tsunami pada lokasi 2 dengan Mw 8,9, hasil simulasi gempa dan tsunami memiliki epicenter -1,44 LS dan 97,95 BT menghasilkan gelombang tsunami dengan ketinggian 2 meter dan waktu kedatangan gelombang 100 menit</em></p>ZulkarnainWidya Prarikeslan
Copyright (c) 2024 Journal of Climate Change Society
2024-05-312024-05-312110.24036/jccs/Vol2-iss1/25Analisis Ketersediaan Air D.I Paya Alue Udeung Kabupaten Bireuen, Aceh
https://jccs.ppj.unp.ac.id/index.php/jccs/article/view/23
<p><em>Mengacu pada Permen PU.No.14/PRT/M/2015/ Tentang Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi, D.I Paya Alue Udeung memiliki luas 114 Ha dan terletak di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Sumber air Bendung Paya Alue Udeung yang berasal dari sumber air Daerah Irigasi Paya Alue Udeung dengan luas areal layanan 57,84 Ha. Permasalahan yang dihadapi pada sawah tadah hujan D.I Paya Alue Udeung Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen adalah lahan pertanian tidak dapat terairi dengan baik dan mengakibatkan ketidakcukupan air irigasi untuk mengairi pertanian di desa tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jaringan irigasi dan kebutuhan air pada sawah tadah hujan di Desa Blang Dalam sehingga mendapatkan salah satu solusi teknis pada saat memasuki musim kemarau. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer meliputi kecepatan aliran, dimensi saluran dan data kuisioner. Data sekunder meliputi skema jaringan irigasi, topografi dan demografi. Pengukuran debit air di ukur menggunakan metode pelampung (manual) dengan mencari luas penampang dan kecepatan aliran. Hasil penelitian didapatkan ketersediaan air irigasi rata – rata 0,109 m³/det. Tingkat tidak memenuhi kebutuhan aliran air dari bendungan Paya Alue Udeung untuk lahan persawahan berada pada persentase 75%, terjadi permasalahan pada irigasi yaitu di bulan Mei, Juni, dan Juli, sehingga kondisi irigasi pada sawah tadah hujan D.I Paya Alue Udeung memiliki permasalahan yaitu kekurangan air. Solusi teknis yang dibutuhkan guna mengatasi permasalahan pada irigasi sawah tadah hujan D.I Paya Alue Udeung yaitu petani membutuhkan saluran cacing pada lahan persawahan sehingga air dapat mengalir secara merata ke seluruh petak sawah.</em></p>LailaCut AzizahZuraihan
Copyright (c) 2024 Journal of Climate Change Society
2024-05-312024-05-312110.24036/jccs/Vol2-iss1/23Menciptakan energi baru dengan biogas dari kotoran sapi
https://jccs.ppj.unp.ac.id/index.php/jccs/article/view/20
<p><em>Energi yang dihasilkan oleh kotoran sapi melalui mekanisme fermentasi yang mana gas yang dihasilkan dari kotoran sapi difermentasikan sehingga gas yang dihasilkan akan semakin berguna dan bermanfaat secara ekonomi . Untuk mengatasi kelangkaan dibidang energy maka kita harus menciptakan mekanisme proses pembuatan energy yang bersifat baru dan alternative. Untuk energi alternatif tersebut maka harus ada mekanisme yang handal agar energi yang dihasilkan maksimal dan relevan. Untuk metode yang digunakan dalam literasi yang berkaitan dengan energy terbarukan khususnya energy alternatif yang dihasilkan dari kotoran sapi dengan menggunakan studi literatur dari beberapa jurnal dan artikel yang berstandar internasional</em></p>Fajar Darma Utama EriantoHamdiNofi Yendri Sudiar
Copyright (c) 2024 Journal of Climate Change Society
2024-05-312024-05-312110.24036/jccs/Vol2-iss1/20Analysis of Electrical Properties of Fe3O4/Graphene Oxide Nanocomposites Synthesized from Corn Cob Waste
https://jccs.ppj.unp.ac.id/index.php/jccs/article/view/28
<p>In this era of globalization, the needs of society continue to increase along with technological advances. The more sophisticated the technology, the higher the demand for electricity and energy storage. The energy storage medium that is widely used today is lithium batteries. But because the price of lithium batteries is quite high, the solution to overcome the high price of lithium batteries is to replace lithium battery electrodes with carbon-based materials such as Graphene Oxide. Graphene Oxide can be made from biomass waste, one of which is corn cob waste</p>Nadira Febri ZolaRahmat HidayatGusnedi GusnediFadhila Jhora
Copyright (c) 2024 Journal of Climate Change Society
2024-06-072024-06-072110.24036/jccs/Vol2-iss1/28