Simulasi Gelombang Tsunami di Pesisir Pantai Nagari Ulakan Berdasarkan Skenario Gempa di Perairan Barat Mentawai
DOI:
https://doi.org/10.24036/jccs/Vol2-iss1/25Abstract
Padang Pariaman tercatat pernah terjadi gempa bumi pada tahun 2009 yang menghasilkan kekuatan gempa 7,6 Mw. (PUSGEN, 2017.Hasil observasi wilayah Ulakan memiliki berbagai permasalahan diantaranya belum adanya simulasi gelombang tsunami Nagari Ulakan, pengaruh yang diakibatkan dari pertemuan dua lempeng terhadap gelombang tsunami di Pesisir Barat Mentawai dimana merupakan salah satu wilayah tektonik aktif. Tujuan dari penelitian adalah untuk : 1. Menganalisis bentuk peta simulasi gelombang tsunami di Nagari Ulakan Tapakis dengan skenario gempa di Perairan Barat Mentawai. 2. Menganalisis pengaruh pertemuan dua lempeng terhadap gelombang tsunami di Nagari Ulakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Menurut V.Wiratna Surjarweni (2014:39) dalam Amanatillah Putri Purba (2023), penelitian ini merupakan penelitian geografi dengan menggunakan pendekatan keruangan. Dari skenario didapatkan hasil skenario 1: simulasi tsunami pada lokasi 1 dengan Mw 8,9, hasil simulasi gempa dan tsunami pada lokasi 1 dengan kekuatan gempa Mw 8,9 memiliki epicenter -0.87 LS dan 99.81 BT menghasilkan gelombang tsunami dengan ketinggian tsunami mencapai 3,5 meter dengan waktu kedatangan gelombang 30 menit. Skenario 2 : simulasi tsunami pada lokasi 2 dengan Mw 8,9, hasil simulasi gempa dan tsunami memiliki epicenter -1,44 LS dan 97,95 BT menghasilkan gelombang tsunami dengan ketinggian 2 meter dan waktu kedatangan gelombang 100 menit